Apa yang di maksud dengan diare ?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bukan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Apa penyebab diare?
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan yaitu infeksi
(disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit) melabsorpi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan seba-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan dilapangan ataupun secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan.
Apa saja jenis-jenis diare ?
Jenis diare ada dua yaitu diare akut, diare per sisten atau diare kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara diare persisten atay diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Bagaimana cara melakukan pencegahan diare yang benar dan efektif?
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun.
2. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur
3. Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
5. Buang air besar di jamban
6. Membuang tinja bayi dengan benar
7. Meberikan imunisasi campak
Bagaimana mengatasi DIARE ?
Lima langkah tuntaskan DIARE (LINTAS DIARE)
1. Berikan oralit
Apa itu oralit ?
Oralit merupakan campuran garam elektroit,
seperti natrium klorida (NaCI), kalium
klorida (KCI),dan trisodium sifat hidrat,
serta glukosa anhidrat.
2. Apa manfaat oralit ?
Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan
elek-trolit dalam tubuh yang terbuang saat
diare. Walaupun air sangat penting untuk
mencegah dehidrasi, air minum tidak
mengandung garam elektrolit yang
diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh
sehingga lebih diutamakan oralit.
3. Kapan oralit perlu di berikan?
Segera bila anak diare, sampai diare berhenti.
4. Bagaimana cara pemberian oralit ?
Satu bungkus oralit di masukkan ke dalam
satu gelas air matang (200cc)
Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc
cairan oralit setiap kali buang air besar.
Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc
cairan oralit setiap kali buang air besar.
5. Dimana oralit bias diperoleh ?
Di apotek-apotek, toko obat, posyandu,
polindes, puskesmas pembantu, puskesmas,
rumah sakit atau tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
II. Berikan Obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, anak dapat diberikan zinc yang akana membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat.
Sejak tahun 2004, WHO dan UNICEF menandatangani kebijakan bersama dalam hal pengobatan diare yaitu pemberian oralit dan zinc selama 10-14 hari. Hal ini di dasarkan pada penelitian selama 20 tahun (1980-2003) yang menunjukkan bahwa mengobatan diare dengan pemberian oralit di sertai zinc lebih efektif dan terbukti menurunkan. Angka kematian akibat diare pada anak-anak sampai 40%.
3. kapan dan berapa lama zinc diberikan ?
Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari
berturut-turut. Pemberian zinc harus tetap
dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti.
Hal ini di maksudkan untuk mengingkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulang
diare pada 2-3 bulan ke depan.
4. bagaimana aturan penggunaan obat zinc ?
Obat zinc merupakan tablet dispersible yang larut dalam waktu sekitar 30 detik.
• Balita umur ≤ 6 bulan : ½ tablet (10mg)/ hari
• Balita umur 6 bulan : 1 tablet (20mg)/hari
6. Apa saja efek samping Zinc ?
Efek samping zinc sangat jarang dilaporkan. Kalaupun ada, biasanya hanya muntah. Namun,
pemberian zinc dalam dosis sebanyak 10-20 mg sesuai usia seperti dosis yang dianjurkan
seharusnya tidak akan menyebakan muntah. Zinc yang dilarutkan dengan baik akan menyamarkan rasa metalik dari Zinc.
III. Teruskan ASI dan pemberian makan
Apakah anak tetap diberikan ASI bila diare ?
Ya. Jika anak masih mendapatkan ASI, maka teruskan pemberian ASI sebanyak dia mau, jika
anak mau lebih banyak dari biasanya itu akab kebih baik. Bairkan dia makan sebanyaj dan
selama dia mau.
IV. Berikan Antibiotik secara selektif
Apakah setiap anak diare harus diberikan Antibiotik
Tidak, karena tidak semua kasus diare memerlukan antibiotic. Antibiotic hanya diberikan jika
ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare dengan disertai penyakit
lain, ini sangat penting karena seringkali ketika diare, masyarakat langsung memberi antibiotic
seperti tetrasiklin atau ampicillin. Selain tidak efektif, tindakan ini berbahaya, karena jika
antibiotic tidak dihabiskan sesuai dosis akan menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.
V. Berikan nasihat pada ibu/pengasuh
Berikan nasihat dan cek pemahaman ibu/pengasuh tentang cara pemberian oralit,Zinc, ASI/
makanan dan tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak :
• Buang air besar cair lebih sering
• Muntah berulang-ulang
• Mengalami rasa haus yang nyta
• Makan atau minum sedikit
• Demam
• Tinjanya berdarah
• Tidak membaik dalam 3 hari
\