Informasi Penyakit Menular dan Tidak Menular

Minggu, 31 Januari 2016

DIARE

Apa yang di maksud dengan diare ?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bukan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.

Apa penyebab diare?
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit) melabsorpi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan seba-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan dilapangan ataupun secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan.

Apa saja jenis-jenis diare ?
Jenis diare ada dua yaitu diare akut, diare per sisten atau diare kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara diare persisten atay diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.

Bagaimana cara melakukan pencegahan diare yang benar dan efektif?
1.    Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun.
2.    Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur
3.    Memberikan minum air  yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang  cukup
4.    Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
5.    Buang air besar di jamban
6.    Membuang tinja bayi dengan benar
7.    Meberikan imunisasi campak

Bagaimana mengatasi DIARE ?

Lima langkah tuntaskan DIARE (LINTAS DIARE)

 1.  Berikan oralit
      Apa itu oralit ?
      Oralit merupakan campuran garam elektroit,  
      seperti natrium klorida (NaCI), kalium  
      klorida (KCI),dan trisodium sifat hidrat,
      serta glukosa anhidrat.

 2. Apa manfaat oralit ?
     Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan   
     elek-trolit dalam tubuh yang terbuang saat  
     diare. Walaupun air sangat penting untuk 
     mencegah dehidrasi, air minum tidak 
     mengandung garam elektrolit yang   
     diperlukan  untuk mempertahankan
     keseimbangan elektrolit dalam tubuh   
     sehingga lebih diutamakan oralit.

                                                                                
                                                                        


                                                                                     3. Kapan oralit perlu di berikan?
                                                                                         Segera bila anak diare, sampai diare berhenti.

                                                                                     4. Bagaimana cara pemberian oralit ?
                                                                                         Satu bungkus oralit di masukkan ke dalam   
                                                                                         satu gelas air matang (200cc)
                                                                                         Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc  
                                                                                         cairan oralit setiap kali buang air besar.
                                                                                         Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc  
                                                                                         cairan oralit  setiap kali buang air besar.

                                                                                     5. Dimana oralit bias diperoleh ?
                                                                                         Di apotek-apotek, toko obat, posyandu,
                                                                                         polindes, puskesmas pembantu, puskesmas,
                                                                                         rumah sakit atau tempat pelayanan
                                                                                         kesehatan lainnya.


II. Berikan Obat Zinc selama 10 hari berturut-turut

    Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, anak dapat diberikan zinc yang akana membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat.
    Sejak tahun 2004, WHO dan UNICEF menandatangani kebijakan bersama dalam hal pengobatan diare yaitu pemberian oralit dan zinc selama 10-14 hari. Hal ini di dasarkan pada penelitian selama 20 tahun (1980-2003) yang menunjukkan bahwa mengobatan diare dengan pemberian oralit di sertai zinc lebih efektif dan terbukti menurunkan. Angka kematian akibat diare pada anak-anak sampai 40%.

3. kapan dan berapa lama zinc diberikan ?
    Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari  
    berturut-turut. Pemberian zinc harus tetap  
    dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti.  
    Hal ini di maksudkan untuk mengingkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulang   
    diare pada 2-3 bulan ke depan.

4. bagaimana aturan penggunaan obat zinc ?
    Obat zinc merupakan tablet dispersible yang larut dalam waktu sekitar 30 detik.
     •  Balita umur ≤ 6 bulan : ½ tablet (10mg)/ hari
     •  Balita umur 6 bulan : 1 tablet (20mg)/hari

6. Apa saja efek samping Zinc ?
    Efek samping zinc sangat jarang dilaporkan. Kalaupun ada, biasanya hanya muntah. Namun,   
    pemberian zinc dalam dosis sebanyak 10-20 mg sesuai usia seperti dosis yang dianjurkan    
    seharusnya tidak akan menyebakan muntah. Zinc yang dilarutkan dengan baik akan menyamarkan     rasa metalik dari Zinc.


III. Teruskan ASI dan pemberian makan

       Apakah anak tetap diberikan ASI bila diare ?
       Ya. Jika anak masih mendapatkan ASI, maka teruskan pemberian ASI sebanyak dia mau, jika    
       anak mau lebih banyak dari biasanya itu akab kebih baik. Bairkan dia makan sebanyaj dan 
       selama dia mau.

IV. Berikan Antibiotik secara selektif

     Apakah setiap anak diare harus diberikan Antibiotik
     Tidak, karena tidak semua kasus diare memerlukan antibiotic. Antibiotic hanya diberikan jika 
     ada  indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare dengan disertai penyakit  
     lain, ini sangat penting karena seringkali ketika diare, masyarakat langsung memberi antibiotic     
     seperti tetrasiklin atau ampicillin. Selain tidak efektif, tindakan ini berbahaya, karena jika  
     antibiotic tidak dihabiskan sesuai dosis akan menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.

V. Berikan nasihat pada ibu/pengasuh

    Berikan nasihat dan cek pemahaman ibu/pengasuh tentang cara pemberian oralit,Zinc, ASI/
    makanan dan tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak :

     •   Buang air besar cair lebih sering
     •   Muntah berulang-ulang
     •   Mengalami rasa haus yang nyta
     •   Makan atau minum sedikit
     •   Demam
     •   Tinjanya berdarah
     •   Tidak membaik dalam 3 hari



\

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

What's time?

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *